A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A
kunci = AZ / ZA, bisadi tulis juga dengan z = a atau sebaliknya
con toh MFHZMGZIZ tulisan untuk NUSANTARA
KALO YANG INI APA COBA?
KILPOZNZHR RMWLMVHZR
Senin, 29 Oktober 2012
Rabu, 26 September 2012
SANDI KIMIA
sandi kimia adalah sandi pengambangan dari sandi morse yang mana titik di ganti dengan huruf vokal[o,a] dan strip di ganti dengan huruf konsonan[h,n,m,l.
contohnya :
o2h, ah, oho2, oh, h2.= salam
sejarah singkat Gerakan Pramuka
Sejarah Kepramukaan
Scouting yang di kenal di Indonesia dikenal dengan istilah Kepramukaan, dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan, beliau menerapkanscouting secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Pengalaman keberhasilan Baden Powell sebelum dan sesudah perkemahan di Brownsea ditulis dalam buku yang berjudul “Scouting for Boy”.
Melalui buku “Scouting for Boy” itulah kepanduan berkembang termasuk di Indonesia. Pada kurun waktu tahun 1950-1960 organisasi kepanduan tumbuh semakin banyak jumlah dan ragamnya, bahkan diantaranya merupakan organisasi kepanduan yang berafiliasi pada partai politik, tentunya hal itu menyalahi prinsip dasar dan metode kepanduan.
Keberadaan kepanduan seperti ini dinilai tidak efektif dan tidak dapat mengimbangi perkembangan jaman serta kurang bermanfaat dalam mendukung pembangunan Bangsa dan pembangunan generasi muda yang melestarikan persatuan dan kesatuan Bangsa.
Memperhatikan keadaan yang demikian itu dan atas dorongan para tokoh kepanduan saat itu, serta bertolak dari ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960, Presiden Soekarno selaku mandataris MPRS pada tanggal 9 maret 1961 memberikan amanat kepada pimpinan Pandu di Istana Merdeka. Beliau merasa berkewajiban melaksanakan amanat MPRS, untuk lebih mengefektifkan organisasi kepanduan sebagai satu komponen bangsa yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara.
Oleh karena itu beliau menyatakan pembubaran organsiasi kepanduan di Indonesia dan meleburnya ke dalam suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan yang tunggal bernama GERAKAN PRAMUKA yang diberi tugas melaksanakan pendidikan kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indoneisa. Gerakan Pramuka dengan lambang TUNAS KELAPA di bentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961.
Meskipun Gearakan Pramuka keberadaannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 tahun 1961, namun secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961sesaat setelah Presiden Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sejak itulah maka tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka.
Perkembangan Gerakan Pramuka mengalami pasang surut dan pada kurun waktu tertentu kurang dirasakan pentingnya oleh kaum muda, akibatnya pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah Pancasila dalam pembentukan kepribadian kaum muda yang merupakan inti dari pendidikan kepramukaan tidak optimal. Menyadari hal tersebut maka pada peringatan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-45 Tahun 2006, Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka. Pelaksanaan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang antara lain dalam upaya pemantapan organisasi Gerakan Pramuka telah menghasilkan terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang GERAKAN PRAMUKA.
Senin, 09 April 2012
SANDI ANGKA
a = 1
b = 2
c = 3
d = 4
e = 5
f = 6
g = 7
h = 8
i = 9
j = 10
k = 11
l = 12
m = 13
n = 14
o = 15
p = 16
q = 17
r = 18
s = 19
t = 20
u = 21
v = 22
w = 23
x = 24
y = 25
z = 26
Contoh :
16 18 1 13 21 11 1
P R A M U K A
b = 2
c = 3
d = 4
e = 5
f = 6
g = 7
h = 8
i = 9
j = 10
k = 11
l = 12
m = 13
n = 14
o = 15
p = 16
q = 17
r = 18
s = 19
t = 20
u = 21
v = 22
w = 23
x = 24
y = 25
z = 26
Contoh :
16 18 1 13 21 11 1
P R A M U K A
Makna kiasan Dasar Dalam Pramuka
Kegiatan Kepramukaan yang dibungkus dengan Kiasan Dasar akan membangkitkan jiwa kejuangan dan cinta tanah air yang membekas di hati peserta didik. Dalam pelaksanaannya, Kiasan Dasar terpadu dengan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Kode Kehormatan Pramuka, dan Motto Gerakan Pramuka.
Kiasan dasar kepramukaan ialah alam pikiran yang mengandung kiasan/gambaran suatu yang mengesankan, digunakan sebagai latar belakang suatu kegiatan kepramukaan sehingga peserta didik dapat merasakan ikur terlibat pada kegiatan yang mengesankan tersebut.
Dalam AD Gerakan disebutkan, “Penyelenggaraan kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar bersumber pada sejarah perjuangan dan budaya bangsa” (pasal 15).
Selanjutnya dijelaskan dalam ART Gerakan Pramuka dalam pasal 30 yang terdiri atas dua ayat: (1) Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam Kepramukaa, dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan perkembangannya yang mendorong kreativitas dan keikutsertaan dalam kegiatan. Kiasan Dasar tidak hanya menarik, menantang, dan merangsang tetapi harus disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi, dan kondisi anggota muda dan anggota dewasa muda. (2) Kiasan Dasar disusun atau dirancang untuk mencapai tujuan, dan sasaran pendidikan dalam Kepramukaan untuk tiap golongan serta merupakan proses Metode Kepramukaan yang bersifat tidak memberatkan anggota muda dan anggota dewasa muda tetapi memperkaya pengalaman.
Sesuai dengan pengertian, maksud, dan tujuan sebagaimana penjelasan di atas maka Kiasan Dasar Pramuka bersumber pada :
a. Sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
b. Budaya bangsa Indonesia.
Kiasan Dasar dalam Gerakan Pramuka dilaksanakan dalam satu-kesatuan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Wujud pelaksanaan itu sebagai berikut:
|
Rabu, 28 Maret 2012
BiogRafi LORD BADEN POWWEL
Nama Lengkap : Robert Stephenson Smyth Baden Powell.
Nama Panggilan : Baden Powell atau BP (bee-pee/bipi).
Nama Kecil : Ste, Stephe, Stephenson atau Steevie.
Tempat / Tanggal Lahir : London ( Inggris ) / 22 Februari 1857.
Wafat : Nyeri, Kenya 8 Januari 1941.
Nama Ayah : Prof.Domine Baden Powell.
Nama Ibu : Miss Henrietta Grace Smyth.
Nama Saudara : Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, Jessie dan Baden Fletcher.
Nama Istri : Olave St.Clair Soames ( Lady Baden Powell ).
Nama Anak : Peter, Heather dan Betty.
Buku – Buku Karya BP : Scouting For Boys, Aids To Scouting, Rovering to Success dsb.
Penghargaan : Ashanti Star (1895), Metabele Campaign (1897), South African War Queen’s (1899), South African War King’s (1901), Companion Order of yhe Batc (1900),dsb.
Warga Kehormatan : Newcastle, Tyne, Bangor, Cardiff, Harwich, Kingston on Thames, Poole, Guildford, Blandford, London, Canterbury ddan Pontecraft.
Baden-Powell dilahirkan di Paddington, London pada 1857. Dia adalah anak ke-6 dari 8 anak profesor Savilian yang mengajar geometri di Oxford. Ayahnya, pendeta Harry Baden-Powell, meninggal ketika dia berusia 3 tahun, dan ia dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace Smith, seorang wanita yang berketetapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada 1933, “Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya.” Selepas menghadiri Rose Hill School, Tunbridge Wells, Baden-Powell dianugerahi beasiswa untuk sekolah umum Charterhouse. Perkenalannya kepada kemahiran pramuka adalah memburu dan memasak hewan – dan menghindari guru – di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang.
Dia juga bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangan dengan tangkas, dan gemar bermain drama. Masa liburan dihabiskan dengan ekspedisi belayar atau berkanu dengan saudara-saudaranya.
Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan 13th Hussars di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon Guards.
Baden-Powell saling berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan suku Zulu pada awal 1880-an di jajahan Natal Afrika Selatan di mana resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya. Ada 3 penghargaan yang diberi angkatan perang Zulu yaitu:
impressa : serigala yang tak pernah tidur, karena dia sering berjaga-jaga saat malam.
kantankye : orang pemakai topi lebar, karena dia selalu memakai topi lebar.
m’hlalapanzi: orang bertiarap yang siap menembak.
Kemahirannya mengagumkan dan dia kemudian dipindahkan ke dinas rahasia Inggris. Dia sering bertugas dengan menyamar sebagai pengumpul kupu-kupu, memasukkan rancangan instalasi militer ke dalam lukisan-lukisan sayap kupu-kupunya.
Baden-Powell kemudian ditempatkan di dinas rahasia selama 3 tahun di daerah Mediterania yang berbasis di Malta. Dia kemudian memimpin gerakan ketentaraannya yang berhasil di Ashanti, Afrika, dan pada usia 40 dipromosikan untuk memimpin 5th Dragoon Guards pada tahun 1897. Beberapa tahun kemudian, dia menulis buku panduan ringkas bertajuk “Aids to Scouting”, ringkasan ceramah yang dia berikan mengenai peninjau ketentaraan, untuk membantu melatih perekrutan tentara baru. Menggunakan buku ini dan kaidah lain, ia melatih mereka untuk berpikir sendiri, menggunakan daya usaha sendiri, dan untuk bertahan hidup dalam hutan.
Baden-Powell kembali ke Afrika Selatan sebelum Perang Boer dan terlibat dalam beberapa tindakan melawan Zulu. Dinaikkan pangkatnya pada masa Perang Boer menjadi kolonel termuda dalam dinas ketentaraan Britania, dia bertanggung jawab untuk organisasi pasukan perintis yang membantu tentara biasa. Ketika merencanakan hal ini, dia terperangkap dalam pengepungan Mafeking, dan dikelilingi oleh tentara Boer yang melebihi 8.000 orang. Walaupun berjumlah lebih kecil, garnisun itu berhasil bertahan dalam pengepungan selama 217 hari. Sebagian besar keberhasilan itu dikatakan sebagai hasil beberapa muslihat yang dilaksanakan atas perintah Baden-Powell sebagai komandan garnisun. Ranjau-ranjau palsu ditanam, dan tentaranya diperintah untuk menghindari pagar kawat olok-olok (tidak ada) saat bergerak antara parit kubu.
Baden-Powell melaksanakan kebanyakan kerja peninjauan secara pribadi dan membina pasukan kanak-kanak asli untuk berjaga dan membawa pesan-pesan, kadang menembus pertahanan lawan. Banyak dari anak-anak ini kehilangan nyawanya dalam melaksanakan tugas. Baden-Powell amat kagum dengan keberanian mereka dan kesungguhan mereka yang ditunjukkan ketika melaksanakan tugas. Pengepungan itu dibubarkan oleh Pembebasan Mafeking pada 16 Mei 1900. Naik pangkat sebagai Mayor Jendral, Baden-Powell menjadi pahlawan nasional.
Setelah mengurusi pasukan polisi Afrika Selatan Baden-Powell kembali ke Inggris untuk bertugas sebagai Inspektur Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903.
Setelah kembali, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya “Aids to Scouting” telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda.
Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys’ Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku “Scouting for Boys” kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid.
Kanak-kanak remaja membentuk “Scout Troops” secara spontan dan gerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional. Gerakan pramuka berkembang seiring dengan Boys’ Brigade. Suatu pertemuan untuk semua pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.
Walaupun dia sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat Raja Edward VII, yang mengusulkan bahawa ia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan gerakan Pramuka.
Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang gagal dengan Juliette Magill Kinzie Gordon).
Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce.
Ketika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan oleh Lord Kitchener: “dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah tetapi dia tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts.” Kabar angin menyatakan Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia berusaha untuk menggalakkan mitos tersebut.
Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell, dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929. Taman Gilwell adalah tempat latihan Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara asing.
Dalam sajak singkat yang ia tulis, ia menjelaskan bagaimana mengucapkan namanya:
Man, Nation, Maiden
Please call it Baden.
Further, for Powell
Rhyme it with NoA«l.
Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.
Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak a satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:
* Peter, kemudian 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962)
* Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)
* Hon. Betty Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase CharlesRobert Clay (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan)
Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit kepala terus menerus, yang dianggap dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan analisa mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941.
Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy memutuskan untuk tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang Dunia II.
Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.
Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan 13th Hussars di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon Guards.
Baden-Powell saling berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan suku Zulu pada awal 1880-an di jajahan Natal Afrika Selatan di mana resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya. Ada 3 penghargaan yang diberi angkatan perang Zulu yaitu:
impressa : serigala yang tak pernah tidur, karena dia sering berjaga-jaga saat malam.
kantankye : orang pemakai topi lebar, karena dia selalu memakai topi lebar.
m’hlalapanzi: orang bertiarap yang siap menembak.
Kemahirannya mengagumkan dan dia kemudian dipindahkan ke dinas rahasia Inggris. Dia sering bertugas dengan menyamar sebagai pengumpul kupu-kupu, memasukkan rancangan instalasi militer ke dalam lukisan-lukisan sayap kupu-kupunya.
Baden-Powell kemudian ditempatkan di dinas rahasia selama 3 tahun di daerah Mediterania yang berbasis di Malta. Dia kemudian memimpin gerakan ketentaraannya yang berhasil di Ashanti, Afrika, dan pada usia 40 dipromosikan untuk memimpin 5th Dragoon Guards pada tahun 1897. Beberapa tahun kemudian, dia menulis buku panduan ringkas bertajuk “Aids to Scouting”, ringkasan ceramah yang dia berikan mengenai peninjau ketentaraan, untuk membantu melatih perekrutan tentara baru. Menggunakan buku ini dan kaidah lain, ia melatih mereka untuk berpikir sendiri, menggunakan daya usaha sendiri, dan untuk bertahan hidup dalam hutan.
Baden-Powell kembali ke Afrika Selatan sebelum Perang Boer dan terlibat dalam beberapa tindakan melawan Zulu. Dinaikkan pangkatnya pada masa Perang Boer menjadi kolonel termuda dalam dinas ketentaraan Britania, dia bertanggung jawab untuk organisasi pasukan perintis yang membantu tentara biasa. Ketika merencanakan hal ini, dia terperangkap dalam pengepungan Mafeking, dan dikelilingi oleh tentara Boer yang melebihi 8.000 orang. Walaupun berjumlah lebih kecil, garnisun itu berhasil bertahan dalam pengepungan selama 217 hari. Sebagian besar keberhasilan itu dikatakan sebagai hasil beberapa muslihat yang dilaksanakan atas perintah Baden-Powell sebagai komandan garnisun. Ranjau-ranjau palsu ditanam, dan tentaranya diperintah untuk menghindari pagar kawat olok-olok (tidak ada) saat bergerak antara parit kubu.
Baden-Powell melaksanakan kebanyakan kerja peninjauan secara pribadi dan membina pasukan kanak-kanak asli untuk berjaga dan membawa pesan-pesan, kadang menembus pertahanan lawan. Banyak dari anak-anak ini kehilangan nyawanya dalam melaksanakan tugas. Baden-Powell amat kagum dengan keberanian mereka dan kesungguhan mereka yang ditunjukkan ketika melaksanakan tugas. Pengepungan itu dibubarkan oleh Pembebasan Mafeking pada 16 Mei 1900. Naik pangkat sebagai Mayor Jendral, Baden-Powell menjadi pahlawan nasional.
Setelah mengurusi pasukan polisi Afrika Selatan Baden-Powell kembali ke Inggris untuk bertugas sebagai Inspektur Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903.
Setelah kembali, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya “Aids to Scouting” telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda.
Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys’ Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan di Brownsea Island bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku “Scouting for Boys” kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid.
Kanak-kanak remaja membentuk “Scout Troops” secara spontan dan gerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional. Gerakan pramuka berkembang seiring dengan Boys’ Brigade. Suatu pertemuan untuk semua pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.
Walaupun dia sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat Raja Edward VII, yang mengusulkan bahawa ia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan gerakan Pramuka.
Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang gagal dengan Juliette Magill Kinzie Gordon).
Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce.
Ketika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan oleh Lord Kitchener: “dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah tetapi dia tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts.” Kabar angin menyatakan Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia berusaha untuk menggalakkan mitos tersebut.
Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell, dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929. Taman Gilwell adalah tempat latihan Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara asing.
Dalam sajak singkat yang ia tulis, ia menjelaskan bagaimana mengucapkan namanya:
Man, Nation, Maiden
Please call it Baden.
Further, for Powell
Rhyme it with NoA«l.
Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.
Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak a satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:
* Peter, kemudian 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962)
* Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)
* Hon. Betty Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles
Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit kepala terus menerus, yang dianggap dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan analisa mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941.
Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy memutuskan untuk tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang Dunia II.
Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.
Pesan Terakhir Sir Baden Powwel
Pramuka-Pramuka yang kucintai:
Jika kamu pernah melihat sandiwara “Peter Pan”, kamu akan ingat, mengapa pemimpin bajak laut selalu membuat pesan-pesannya sebelum ia meninggal; karena ia takut, kalau-kalau ia tak akan sempat lagi mengeluarkan isi hatinya, jika saat menutup matanya tetah tiba.
Demikianlah halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum akan meninggal, namun saat itu akan tiba juga bagiku. Oleh karena itu, aku ingin menyampaikan kepadamu sekedar kata perpisahan untuk minta diri.
Ingatlah, bahwa ini adalah pesanku yang terakhir bagimu. Oleh karena itu renungkanlah!
Hidupku sangatlah bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu sekalian masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu seperti aku.
Aku yakin, bahwa Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan, ataupun dari kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan ialah: membuat dirimu lahir dan batin sehat dan kuat pada waktu kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi sesamamu dan dapat menikmati hidup, jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyaknya keindahan dan keajaiban yang diciptakan oleh Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menik- matinya! Lebih baik melihat kebaikan-kebaikan pada suatu hal daripada mencari kejelekan-kejelekannya.
Jalan nyata yang menuju ke kebahagiaan ialah membahagiakan orang lain. Berusahalah agar supaya kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada tatkala kamu tiba di dalamnya. Dan bila giliranmu tiba untuk meninggal, maka kamu akan meninggal dengan puas, karena kamu tak menyia-nyiakan waktumu, akan tetapi kamu telah menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Sedialah untuk hidup dan meninggal dengan bahagia. Masukkanlah paham itu senantiasa dalam Trisatya Pramukamu, meskipun kamu sudah bukan kanak-kanak lagi, sehingga Tuhan akan berkenan mengaruniai pertolongan kepadamu dalam usahamu.***
Temanmu,
Baden-Powell of Gilwell
(Ditemukan di antara kertas-kertas Baden-Powell sepeninggalnya, pada tanggal 8 Januari 1941)
Jika kamu pernah melihat sandiwara “Peter Pan”, kamu akan ingat, mengapa pemimpin bajak laut selalu membuat pesan-pesannya sebelum ia meninggal; karena ia takut, kalau-kalau ia tak akan sempat lagi mengeluarkan isi hatinya, jika saat menutup matanya tetah tiba.
Demikianlah halnya dengan diriku. Meskipun waktu ini aku belum akan meninggal, namun saat itu akan tiba juga bagiku. Oleh karena itu, aku ingin menyampaikan kepadamu sekedar kata perpisahan untuk minta diri.
Ingatlah, bahwa ini adalah pesanku yang terakhir bagimu. Oleh karena itu renungkanlah!
Hidupku sangatlah bahagia dan harapanku mudah-mudahan kamu sekalian masing-masing juga mengenyam kebahagiaan dalam hidupmu seperti aku.
Aku yakin, bahwa Tuhan menciptakan kita dalam dunia yang bahagia ini untuk hidup berbahagia dan bergembira. Kebahagiaan tidak timbul dari kekayaan, juga tidak dari jabatan yang menguntungkan, ataupun dari kesenangan bagi diri sendiri. Jalan menuju kebahagiaan ialah: membuat dirimu lahir dan batin sehat dan kuat pada waktu kamu masih anak-anak, sehingga kamu dapat berguna bagi sesamamu dan dapat menikmati hidup, jika kamu kelak telah dewasa. Usaha menyelidiki alam akan menimbulkan kesadaran dalam hatimu, betapa banyaknya keindahan dan keajaiban yang diciptakan oleh Tuhan di dunia ini supaya kamu dapat menik- matinya! Lebih baik melihat kebaikan-kebaikan pada suatu hal daripada mencari kejelekan-kejelekannya.
Jalan nyata yang menuju ke kebahagiaan ialah membahagiakan orang lain. Berusahalah agar supaya kamu dapat meninggalkan dunia ini dalam keadaan yang lebih baik daripada tatkala kamu tiba di dalamnya. Dan bila giliranmu tiba untuk meninggal, maka kamu akan meninggal dengan puas, karena kamu tak menyia-nyiakan waktumu, akan tetapi kamu telah menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Sedialah untuk hidup dan meninggal dengan bahagia. Masukkanlah paham itu senantiasa dalam Trisatya Pramukamu, meskipun kamu sudah bukan kanak-kanak lagi, sehingga Tuhan akan berkenan mengaruniai pertolongan kepadamu dalam usahamu.***
Temanmu,
Baden-Powell of Gilwell
Pet Pita
Peta pita merupakan laporan perjalanan suatu pengembaraan, di buat pada mulai hingga akhir perjalanan.
Dalam membuat peta pita tidak di perlukan uraian panjang, tetapi bukti bahwa kita telah menggunakan panca indra kita dengan baik.
berikut langkah-langkah membuat peta pita dan cara menggunakannya:
alat yang diperlukan dalam membuat peta pita:
1. kompas
2. meja jalan
3. alat tulis
4. penggaris
5. pencatat waktu
6. kertas
cara membuat peta pita:
1. Pertama kali buat dihalaman kertas:
– anak panah menunjukkan arah utara
– jalan yang akan di lalui (memanjang dari bawah ke atas)
Kertas kerja untuk bahan pembuatan peta pita, terdiri atas 7 kolom:
kolom 1 : nomor urut
kolom 2 : waktu perjalanan (pukul)
kolom 3 : laporan perjalanan (dimulai dari bawah)
kolom 4 : jarak yang ditempuh (meter/langkah)
kolom 5 : arah (jurusan 3 angka dalam derajat dan tanda arah berupa anak panah
kolom 6 : gambar alam yang penting (sisi kiri dan kanan)
Kertas kerja yang telah diisi lengkap mulai dari posko sampai dengan finish, kemudian dipotong menurut garis belokan sehingga menjadi guntingan kertas memanjang seperti pita. Pita ini, selanjutnya disusun dan ditempel pada kertas baru sesuai urutan dan sehingga menjadi peta.
2. Berdiri dijalan yang akan di lalui, meja jalan menghadap kearah
jalan di hadapan kita
3. mulai berjalan, perhatikan bentuk-bentuk bangunan/benda-benda
penting
4. bila sampai pada belokan, buat garis pembatas pada peta sebagai
tanda bahwa perjalanan telah berganti arah
5. tuliskan jarak yang telah di tempuh pada kolom jarak, mulai dari
berangkat sampai belokan pertama
6. lanjutkan perjalanan mulai belokan pertama sampai belokan
selanjutnya dengan cara seperti diatas
7. setelah sampai, peta pita di potong-potong ( pada bagian kolom)
sehingga kita mendapat peta perjalanan
8. buatlah peta dengan jarak sebenarnya
gambar legenda yang akan di gunakan untuk pembuatan peta pita
gambar alur perjalanan peta pita
Kerapihan dalam membuat adalah syatrat mutlak untuk membuat peta yang baik.........
Dalam membuat peta pita tidak di perlukan uraian panjang, tetapi bukti bahwa kita telah menggunakan panca indra kita dengan baik.
berikut langkah-langkah membuat peta pita dan cara menggunakannya:
alat yang diperlukan dalam membuat peta pita:
1. kompas
2. meja jalan
3. alat tulis
4. penggaris
5. pencatat waktu
6. kertas
cara membuat peta pita:
1. Pertama kali buat dihalaman kertas:
– anak panah menunjukkan arah utara
– jalan yang akan di lalui (memanjang dari bawah ke atas)
Kertas kerja untuk bahan pembuatan peta pita, terdiri atas 7 kolom:
kolom 1 : nomor urut
kolom 2 : waktu perjalanan (pukul)
kolom 3 : laporan perjalanan (dimulai dari bawah)
kolom 4 : jarak yang ditempuh (meter/langkah)
kolom 5 : arah (jurusan 3 angka dalam derajat dan tanda arah berupa anak panah
kolom 6 : gambar alam yang penting (sisi kiri dan kanan)
Kertas kerja yang telah diisi lengkap mulai dari posko sampai dengan finish, kemudian dipotong menurut garis belokan sehingga menjadi guntingan kertas memanjang seperti pita. Pita ini, selanjutnya disusun dan ditempel pada kertas baru sesuai urutan dan sehingga menjadi peta.
2. Berdiri dijalan yang akan di lalui, meja jalan menghadap kearah
jalan di hadapan kita
3. mulai berjalan, perhatikan bentuk-bentuk bangunan/benda-benda
penting
4. bila sampai pada belokan, buat garis pembatas pada peta sebagai
tanda bahwa perjalanan telah berganti arah
5. tuliskan jarak yang telah di tempuh pada kolom jarak, mulai dari
berangkat sampai belokan pertama
6. lanjutkan perjalanan mulai belokan pertama sampai belokan
selanjutnya dengan cara seperti diatas
7. setelah sampai, peta pita di potong-potong ( pada bagian kolom)
sehingga kita mendapat peta perjalanan
8. buatlah peta dengan jarak sebenarnya
gambar legenda yang akan di gunakan untuk pembuatan peta pita
gambar alur perjalanan peta pita
Kerapihan dalam membuat adalah syatrat mutlak untuk membuat peta yang baik.........
Menalsir Tinggi Bukit
tentukan suatu benda ( pohon, tongkat ,dll) yang berdiri tegak di samping bukit
memelui pengamatan tinggi pohon
(a-b) di alat pengukur( bisa manggunakan penggaris) terlihat
5 cm sedang tinggi pohon di ketahui 2,5 meter maka di dapat perbandingan 1:50
jika tinggi bukit pada alat pengukur 35 cm maka bisa di kalikan 35 x 50= 1750 cm / 17,5 m
semoga bermanfaat
memelui pengamatan tinggi pohon
(a-b) di alat pengukur( bisa manggunakan penggaris) terlihat
5 cm sedang tinggi pohon di ketahui 2,5 meter maka di dapat perbandingan 1:50
jika tinggi bukit pada alat pengukur 35 cm maka bisa di kalikan 35 x 50= 1750 cm / 17,5 m
semoga bermanfaat
Menaksir Tiang Listrik
Menaksir tiang lisrtik menggunakan sebuah perbandingan dengan membandingkan dengan benda yang di ketahui ukuran nya seperti tonag kat dengan bayangan nya
caranya
bila di ketahuitinggi tongkat (b) :160 cm
dan panjang bayangannya (a) :20cm
maka di dapatkan perbandingan ,160:20=8:1
jika bayangan tiang listrik 1,20 cm
maka bisa dikalikan 120 x 8 = 9,6 m
maka tinggi tiang 9,6 m
caranya
bila di ketahuitinggi tongkat (b) :160 cm
dan panjang bayangannya (a) :20cm
maka di dapatkan perbandingan ,160:20=8:1
jika bayangan tiang listrik 1,20 cm
maka bisa dikalikan 120 x 8 = 9,6 m
maka tinggi tiang 9,6 m
Selasa, 27 Maret 2012
Tenik menaksir
1Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya
North = Utara = 0
North East = Timur Laut = 45
East = Timur = 90
South East = Tenggara = 135
South = Selatan = 180
South West = Barat Daya = 225
West = Barat = 270
North West = Barat Laut = 325
Cara Menggunakan Kompas
1.Letakkan kompas anda di atas permukaan yang datar. setelah jarum kompas tidak bergerak lagi, maka jarum tersebut menunjuk ke arah utara magnet.
2.Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-kira 50 di mana berfungsi untuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.
3.Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat melalui kaca pembesar.
Metode menaksir lebar yang dapat dipergunakan antara lain :
1.Melempar Tali
Cara ini bisa dikatakan mudah apabila sungai atau lebar yang diukur tidak terlalu lebar sehingga mudah untuk melemparkan tali ke seberang. Kemudian tali yang ditandai untuk mengukur tersebut diukur panjangnya.
2.Cara Segitiga
Cara ini digambarkan sebagai berikut :
Rumus :
Jika A = B maka C = D
dimana C adalah lebar sungai yang dapat diukur dari panjang D
atau cara segitiga berikut :
Menaksir
Menaksir
Menaksir adalah skil untuk menentukan suatu bilangan dari suatu benda dengan mengira-ngira. Oleh karena itu apabila hasilnya berselisih beberapa sentimeter (dalam pengukuran besar) maka hasil penaksiran dianggap baik.
Dibawah ini akan kita bicarakan
1.Menaksir lebar
2.Menaksir tinggi
3.Menaksir arah/mata angin
4.Menalsir aliran air
dan lain lain
1.MENAKSIR LEBAR
1.
a.Tetapkan check point di seberang sungai
b.Jadikan tempat berdiri pada titik B
c.Buat sudut 900 dan bergerak ke C sebanyak X langkah
d.Lanjutkan melangkah ke D sebanyak ½ X langkah
e.Dari titik D buat sudut 900 dan bergeraklah mundur sambil mengintai ke point A dan C
f.Berhenti setelah A : C dan E berada di satu garis lurus (dengan demikian lebar sungai AB=2DE)
2.
a.Tetapkan check point A
b.Jadikan tempat tegak pada point B
c.Menghadap ke kiri dengan sudut 900 kemudian berjalan mundur
d.Berhentilah apabila telah dapat membuat sudut 450,jika diproyeksikan ke titik A
e.Titik tersebut dinyatakan sebagai titik C. Dengan demikian maka dalam segitiga ABC di atas, sudut A juga = 450 karena itu sisi AB = BC jadi lebar sungai AB = BC
3.
a.Dengan pandangan melalui ujung topi, tentukan sebuah check point A di seberang sungai
b.Berputarlah ke tepi yang lain dengan sikap tubuh dan topi yang sama
c.Suruh seorang teman menuju ke titik di hujung pandangan melalui topi tersebut
d.Titik tersebut kita anggap C, maka BA = BC = radius
2.MENAKSIR TINGGI
1.Menaksir Tinggi Pohon
a.Tetapkan 11 unit (meter,langkah dan lain-lain) dari A ke satu titik yang datar
b.Titik tersebut dinyatakan D, suruh teman memegang /menegakkan tongkat Pramuka pada titik D
c.Lanjutkan 1 unit lagi ke titik C
d.Dari titik C, seorang teman mengintai kepuncak pohon (b) melalui tongkat yang ditegakkan pada D
e.Tandai bagian tongkat yang dilalui garis CB. Bagian tersebut adalah E. Dengan demikian tinggi pohon tersebut AB = 12 DE.
3.MENAKSI ARAH/MATA ANGIN
Arah/mata angin dapat ditetapkan dengan bantuan gugusan bintang,antara lain: Biduk Besar; Salib Selatan; Orion dan lain-lain.
Apaila salah satu rasi bintang terlihat dan arah dapat diketahui, maka arah lainnya tentu dapat ditentukan. Di hutan lebat, misalnya: pucuk daun megarah ke timur. Demikian juga batang-batang kayu yang jarang terkena sinar berlumut.
Keterangan :
Titik-titik yang menghubungkan bintang-bintang sebenarnya tidak ada. Jika digambar ada itu suatu hayalan hanya untuk menghubungkan satu dengan yang lain.
Garis lurus yang ditarik dari bintang ke kaki langit juga dimaksudkan sebagai garis proyeksi untuk menetapkan titik potong yang tepat di kaki langit.
Rasi-rasi bintang,seperti yang tertera pada gambar tidak selalu tampak pada saat yang bersamaan.
Untuk menjelaskan sambil menunjuk jumlah bintang dalam satu rasi yang sama, anda sebaiknya menggunakan senter. Pilihlih malam-malam di bulan kemarau karena pada saat itu langit terang dan bintang-bintang akan tampak jelas.
ORION
Di sepanjang lintasan Matahar
Salib selatan disebut juga GUBUK PANCENG dan bahasa asinnya adalah SOUTHERN CROSS. Berhati-hatilah dalam meneptapkan bintang tersebut, karena di sekitarnya banyak yang mirip. Perhatikan jumlah 5 (lima), sedang yang satu sangat kecil.
Menaksir adalah skil untuk menentukan suatu bilangan dari suatu benda dengan mengira-ngira. Oleh karena itu apabila hasilnya berselisih beberapa sentimeter (dalam pengukuran besar) maka hasil penaksiran dianggap baik.
Dibawah ini akan kita bicarakan
1.Menaksir lebar
2.Menaksir tinggi
3.Menaksir arah/mata angin
4.Menalsir aliran air
dan lain lain
1.MENAKSIR LEBAR
1.
a.Tetapkan check point di seberang sungai
b.Jadikan tempat berdiri pada titik B
c.Buat sudut 900 dan bergerak ke C sebanyak X langkah
d.Lanjutkan melangkah ke D sebanyak ½ X langkah
e.Dari titik D buat sudut 900 dan bergeraklah mundur sambil mengintai ke point A dan C
f.Berhenti setelah A : C dan E berada di satu garis lurus (dengan demikian lebar sungai AB=2DE)
2.
a.Tetapkan check point A
b.Jadikan tempat tegak pada point B
c.Menghadap ke kiri dengan sudut 900 kemudian berjalan mundur
d.Berhentilah apabila telah dapat membuat sudut 450,jika diproyeksikan ke titik A
e.Titik tersebut dinyatakan sebagai titik C. Dengan demikian maka dalam segitiga ABC di atas, sudut A juga = 450 karena itu sisi AB = BC jadi lebar sungai AB = BC
3.
a.Dengan pandangan melalui ujung topi, tentukan sebuah check point A di seberang sungai
b.Berputarlah ke tepi yang lain dengan sikap tubuh dan topi yang sama
c.Suruh seorang teman menuju ke titik di hujung pandangan melalui topi tersebut
d.Titik tersebut kita anggap C, maka BA = BC = radius
2.MENAKSIR TINGGI
1.Menaksir Tinggi Pohon
a.Tetapkan 11 unit (meter,langkah dan lain-lain) dari A ke satu titik yang datar
b.Titik tersebut dinyatakan D, suruh teman memegang /menegakkan tongkat Pramuka pada titik D
c.Lanjutkan 1 unit lagi ke titik C
d.Dari titik C, seorang teman mengintai kepuncak pohon (b) melalui tongkat yang ditegakkan pada D
e.Tandai bagian tongkat yang dilalui garis CB. Bagian tersebut adalah E. Dengan demikian tinggi pohon tersebut AB = 12 DE.
3.MENAKSI ARAH/MATA ANGIN
Arah/mata angin dapat ditetapkan dengan bantuan gugusan bintang,antara lain: Biduk Besar; Salib Selatan; Orion dan lain-lain.
Apaila salah satu rasi bintang terlihat dan arah dapat diketahui, maka arah lainnya tentu dapat ditentukan. Di hutan lebat, misalnya: pucuk daun megarah ke timur. Demikian juga batang-batang kayu yang jarang terkena sinar berlumut.
Keterangan :
Titik-titik yang menghubungkan bintang-bintang sebenarnya tidak ada. Jika digambar ada itu suatu hayalan hanya untuk menghubungkan satu dengan yang lain.
Garis lurus yang ditarik dari bintang ke kaki langit juga dimaksudkan sebagai garis proyeksi untuk menetapkan titik potong yang tepat di kaki langit.
Rasi-rasi bintang,seperti yang tertera pada gambar tidak selalu tampak pada saat yang bersamaan.
Untuk menjelaskan sambil menunjuk jumlah bintang dalam satu rasi yang sama, anda sebaiknya menggunakan senter. Pilihlih malam-malam di bulan kemarau karena pada saat itu langit terang dan bintang-bintang akan tampak jelas.
ORION
Di sepanjang lintasan Matahar
Salib selatan disebut juga GUBUK PANCENG dan bahasa asinnya adalah SOUTHERN CROSS. Berhati-hatilah dalam meneptapkan bintang tersebut, karena di sekitarnya banyak yang mirip. Perhatikan jumlah 5 (lima), sedang yang satu sangat kecil.
Senin, 26 Maret 2012
SANDI MORSE
Morse adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca dengan menggunakan sinyal kode. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail pada tahun 1835.
Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
Kode Morse adalah contoh bentuk komunikasi digital awal.
Tanda Baca :
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Alfabet dengan kode morse yang berkebalikan
Alphabet dengan kode morse yang berlawanan
Tidak memiliki pasangan
Penghafalan dilakukan secara kelompok huruf EISH TMOKH, AUV NDB, WFY GLQ CJZ
Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.
Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
Kode Morse adalah contoh bentuk komunikasi digital awal.
Tanda Baca :
- Tanda . direpresentasikan dengan .-.-.-
- Tanda , direpresentasikan dengan --..--
- Tanda : direpresentasikan dengan ---...
- Tanda - direpresentasikan dengan -....-
- Tanda / direpresentasikan dengan -..-.
- 1 .----
- 2 ..---
- 3 ...--
- 4 ....-
- 5 .....
- 6 -....
- 7 --...
- 8 ---..
- 9 ----.
- 0 -----
Kode morse dalam kepramukaan
Kode morse juga digunakan dan dipelajari di dunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit pramuka. Kode morse disampaikan dengan cara menuip peluit dengan durasi pendek untuk mewakili titik dan meniup peluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis.Untuk menghafalkan kode ini digunakan metode yang mengelompokkan huruf-huruf berdasarkan bagaimana huruf ini diwakili oleh kode morsenya. Pengelompokan tersebut antara lain Alphabet dengan kode morse yang berkebalikan antara titik dan garis, misalnya huruf K yang diwakili oleh -.- berkebalikan dengan huruf R yang diwakili oleh .-. dan alfabet dengan kode morse berlawanan. Misalnya, huruf A yang diwakili oleh .- dan huruf N yang diwakili oleh -..
Alfabet dengan kode morse yang berkebalikan
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
E | . | T | - |
I | .. | M | -- |
S | ... | O | --- |
H | .... | KH | ---- |
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
K | -.- | R | .-. |
X | -..- | P | .--. |
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
A | .- | N | -. |
U | ..- | D | -.. |
V | ...- | B | -... |
Alfabet | Morse | Alfabet | Morse |
---|---|---|---|
W | .-- | G | --. |
F | ..-. | L | .-.. |
Y | -.-- | Q | --.- |
Alfabet | Morse |
---|---|
C | -.-. |
J | .--- |
Z | --.. |
E = . T = _ R = ._. F = .._. I = .. M = _ _ K = _._ L = ._.. S = ... O = _ _ _ W = ._ _ Q = _ _._ H = .... KH = _ _ _ _ G = _ _. Y = _._ _
A = ._ N = _. C = _._. X = _.._ U = .._ D = _.. J = ._ _ _ P =._ _. V = ..._ B = _... Z = _ _ ..Kemampuan menerima dan mengirimkan kode morse merupakan salah satu dari kecakapan yang dapat menerima Tanda Kecakapan Khusus. Kode morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
PIONERING
PIONERING adalah sebuah kesenian tali menali dari sebuah ikatanikatan yang menggunakan simpul simpul tertentu yang menghasilkan sebuah kreasi yang indah dan bisajuga membuat sebuah bangunan.
Macam simpul dan kegunaannya :
1. Simpul ujung tali. Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas.
2. Simpul mati. Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin.
3. Simpul anyam. Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering.
4. Simpul anyam berganda. Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah.
5. Simpul erat. Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan.
6. Simpul kembar. Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin.
7. Simpul kursi. Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan.
8. Simpul penarik. Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar.
9. Simpul laso.
Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini :
Macam Ikatan dan Kegunaannya :
1. Ikatan pangkal. Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang.Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar. Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat. Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik. Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki. Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher.
7. Ikatan palang.
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10.Ikatan khaki tiga
Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.
Macam simpul dan kegunaannya :
1. Simpul ujung tali. Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas.
2. Simpul mati. Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin.
3. Simpul anyam. Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering.
4. Simpul anyam berganda. Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah.
5. Simpul erat. Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan.
6. Simpul kembar. Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin.
7. Simpul kursi. Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan.
8. Simpul penarik. Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar.
9. Simpul laso.
Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini :
Macam Ikatan dan Kegunaannya :
1. Ikatan pangkal. Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2. Ikatan tiang.Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar. Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat. Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik. Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki. Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher.
7. Ikatan palang.
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10.Ikatan khaki tiga
Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.
ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Lambang ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pegawai tinggi Departemen Pertanian yang juga tokoh pramuka.
Lambang ini dipergunakan pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961Bentuk
Lambang Gerakan Pramuka berbentuk Silluete (bayangan) Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping) Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam Keputusan Kwarnas No. 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.Arti kiasan
Lambang Gerakan Pramuka mengandung arti kiasan sebagai berikut:- Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
- Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
- Nyiur dapat tumbuh dimana saja. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
- Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
- Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
- Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
- Lambang keris melambangkan senjata tradisional Jawa Tengah
- Lambang 10 api yang berkobar melambangkan dasadarma
- Padi dan kapas melambangkan kesuburan dibidang pangan dan sandang
- Kode daerah melambangkan daerah kota daerah
- Nama kabupaten melambangkan kota cabang
- Bintang melambangakan 5 sila pancasila
Penggunaan
- Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi Gerakan Pramuka
- Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan sifat dan keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka.
- Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda yang tergabung dalam Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan yang berjiwa Pancasila
APA itu SEMAPHORE
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semaphore. Pengiriman sandi melalui bendera semaphore ini menggunakan dua bendera, yang masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, namun yang lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera. Pada awal abad ke 19, semaphore digunakan dalam komunikasi kelautan.
Sejarah
Semaphore merupakan salah satu bentuk isyarat menggunakan bendera yang lazim digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat. Ketika itu bendera yang digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri dari satu bendera saja. Orang yang ditugaskan melakukan isyarat bendera ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah semaphoreSemaphore Modern
Semaphore kini menggunakan dua bendera yang berbentuk persegi, yang akan digunakan oleh pengirim sinyal untuk melakukan posisi-posisi yang bisa diterjemahkan menjadi huruf dan angka. Sebenarnya warna bendera tergantung asal pesan itu dikirimkan, jika dikirimkan dari laut, maka benderanya berwarna merah dan oranye, jika dikirimkan dari darat maka bendera akan berwarna biru dan putih. Di Indonesia bendera yang biasa digunakan dalam kegiatan kepramukaan berwarna merah dan oranye. Namun sebenarnya warna bendera itu sendiri tidaklah terlalu penting, itu hanya merupakan pertanda agar pesan lebih mudah ditangkap.
Penggunaan Semaphore dalam Pramuka
Di Indonesia, semaphore biasa diterapkan sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki dalam kegiatan pramuka. Biasanya kegiatan semaphore ini diajarkan sejak dalam level pramuka siaga dan merupakan keterampilan yang dipraktekan pada acara perkemahan. Namun seiring dengan semakin redupnya kegiatan pramuka di Indonesia, maka keterampilan semaphore ini pun semakin jarang dikenal orang.
Langganan:
Postingan (Atom)